LOGIKA MATEMATIKA
npernyataan
ningkaran pernyataan
npernyataan majemuk
nekivalensi peryataan-pernyataan majemuk
nkonvers, invers dan kontraposisi
npernyataan berkuantor dan ingkarannya
npenarikan kesimpulan
Pernyataan
nKalimat pernyataan adalah kaliamt yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
nMaka ada 2 jenis kalimat matematika yaitu :
nkalimat tertutup, merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti
ncontoh :
2 x 4 = 8 (pernyataan tertutup yang benar)
2 + 4 = 8 (perntataan tertutup yang salah)
nkalimat terbuka, merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti.
nContoh :
p = gula putih rasanya manis
q = ada daun yang berwarna coklat
Ingkaran pernyataan
nIngkaran atau negasi adalah pernyataan yang menyangkal pernyataan yang diberikan. Ingkaran suatu pernyataan dapat dibentuk dengan menambah “Tidak benar bahwa …” di depan pernyataan yang diingkar. Ingkaran pernyataan p dinotasikan dengan ~ p
nContoh :
Missal pernyataan p : tembakau mengandung nikotin. Ingkaran pernyataan p adalah…
Jawab : ~p : tidak benar bahwa rokok mengandung nikotin
Tabel kebenaran dari ngkaran :
Pernyataan majemuk
nPernyataan-pernyataan tunggal dapat digabung menjadi sebuah pernyataan baru dengan menggunakan kat penghubung logika. Pernyataan baru ini merupakan pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya bergantung pada nilai kebenaran pernyataan-pernyataan yang membentuknya
1. Konjungsi
nPernyataan dengan p dan q dapat digabung dengan kata “dan” sehinggga membentuk pernyataan majemuk “p dan q” yang disebut konjungsi. Konjungsi dilambangkan “p Ù q”
nTable kebenarrannnya adalah
nPerhatikan bahwa p Ù q bernilai benar jika p dan q sama-sama benar
2. disjungsi
nPernyataan dengan p dan q dapat digabung dengan kata “atau” sehinggga membentuk pernyataan majemuk “p atau q” yang disebut disjungsi. disjungsi dilambangkan “p Ú q”
nTable kebenarrannnya adalah
nPerhatikan bahwa p Ù q bernilai benar jika p dan q sama-sama salah
3. Implikasi
nPernyataan dengan p dan q dapat digabung dengan kata “jika p maka q” sehinggga membentuk pernyataan majemuk “p atau q” yang disebut implikasi. implikasi dilambangkan “p Þ q”
nTable kebenarrannnya adalah
nPerhatikan bahwa p Þ q bernilai salah apabila p benar dan q salah
4. Biimplikasi
nPernyataan dengan p dan q dapat digabung dengan kata “… jika dan hanya jika…” sehinggga membentuk pernyataan majemuk “p jika dan hanya jika q” yang disebut implikasi. implikasi dilambangkan “p Û q”
nTable kebenarrannnya adalah
nPerhatikan bahwa p Û q bernilai benar jika p dan q sama-sama bernilai benar atau salah
Ekivalensi pernyataan-pernyataan majemuk
nDua pernyataan majemuk dikatakan ekivalen atau bernilai sama jika kedua pernyataan
Tersebut mempunyai tabel kebenaran yang sama. Ekivalen dinotasikan dengan“ ≡ ”
ncontoh: buktikan bahwa ~(p Ùq) ≡ ~p Ú~q
jawab
Beberapa pernyataan majemuk yang saling ekivalen
1. ~(p Ù q) ≡ ~p Ú~q
2. ~(p Ú q) ≡ ~p Ù~q
3. p Ù (q Ú r) ≡ (p Ù q) Ú (p Ù r)
4. p Ú (q Ù r) ≡ (p Ú q) Ù (p Ú r)
5. p Þ q ≡ ~p Ú q
6. ~(p Þ q) ≡ p Ú ~q
7. p Û q ≡ (p Þ q) Ù (q Þ p)
(~p Ú q) Ù (~q Ú p)
8. ~(p Û q) ≡ (p Ù ~q) Ú (q Ù ~p)
Konvers, invers dan kontraposisi
nDari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut Konvers, Invers dan
kontraposisi dari implikasi tersebut.
jika diketahui implikasi p Þ q maka :
konversnya adalah q Þ p
inversnya adalah ~p Þ ~q
kotraposisinya adalah ~q Þ ~p
Contoh
nMisal diketahui suatu implikasi “jika ada gula maka ada semut”, tentukan konvers
invers dan kontraposisinya
nJawab
Konversnya adalah : jika ada semut maka ada gula
Inversnya adalah : jika tidak ada gula maka tidak ada semut
Kontraposisinya adalah : jika tidak ada semut maka tidak ada gula
Pernyataan berkuantor dan ingkarannya
nPernyataan berkuantor adalah pernyataan yang melibatkan beberapa atau semua anggota semesta pembicaraan mewakil suatu sistem atau keadaan . Pernyataan berkuantor ditandai dengan kata “ada” yang dilambangkan dengan “ ≡ ” dan kata “semua” atau “untuk setiap” yang dilambangkan dengan “"”
Misalnya
n
nSemua siswi SMA berambut panjang
pernyataan yang berkuantor dapat diingkar dengan menggunakan kata “tidak”, yaitu :
n“Tidak ada…” ( ~≡ ) sama artinya dengan “semua…tidak…”
n“Tidak semua…” (~") sama artinya “ada…yang tidak…”
Misalnya
nIngkaran dari pernyataan “ada bilangan yang kuadratnya negatif” adalah :
“Tidak ada bilangan yang kuadratnya negatif” atau
“Semua bilangan kuadratnya tidak negatif”
nIngkaran dari pernyataan “semua bus
“tidak semua bus
“ada bus
Penarikan kesimpulan
nDalam logika matematika ada beberapa penarikan kesimpulan yang sah, diantaranya adalah :
nPenarikan kesimpulan modus ponen, yaitu :
pernyataan 1 : p Þ q : benar
pernyataan 2 : p : benar
kesimpulan : q : benar
nPenarikan kesimpulan modus tollens, yaitu :
pernyataan 1 : p Þ q : benar
pernyataan 2 : ~q : benar
kesimpulan : ~p : benar
nPenarikan kesimpulan modus silogisme, yaitu :
pernyataan 1 : p Þ q : benar
pernyataan 2 : q Þ r : benar
kesimpulan : p Þ r : benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar